MNEWSKALTIM.COM, NTT – Banjir yang terjadi di wilayah Alor, Provinsi Nusa Tenggara Timur menyebabkan lahan persawahan seluas 7 hektar terendam. Adapun lokasi areal persawahan terletak di Desa Malaipea, Kecamatan Alor Selatan.
Curah hujan tinggi yang mengguyur serta jebolnya tanggul sungai Paliwang yang masih dalam tahap pengerjaan, memicu banjir yang terjadi pada Rabu (3/11/2021) pukul 15.30 WITA.
Baca Juga :
- Rutan Tanah Grogot Rayakan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60 dengan Aksi Donor Darah
- Terima Remisi Idulfitri 1445 H, 8 Warga Binaan Rutan Grogot Langsung Bebas
- Salat Idulfitri 1445 H di MTQ Paser, Khatib Berpesan Tingkatkan Ketakwaan setelah Ramadan
- PT Pama Berbagi Kebahagian di Bulan Ramadan dengan Santuni Anak Yatim Piatu
- PWI Paser – Kideco Berikan Santunan dan Bingkisan Lebaran bagi Anak Yatim
Selain menyebabkan areal persawahan terendam, banjir ini juga berdampak pada pemukiman warga. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Alor melaporkan, sedikitnya 3 unit mengalami rusak berat dan terdapat 13 KK mengungsi akibat kejadian ini. Para warga memilih mengungsi ke rumah keluarga terdekat yang tidak terdampak.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Alor Marten Moubeka mengatakan, kondisi terkini sudah kondusif dan banjir sudah mulai berangsur surut.
Marten menambahkan, pihaknya juga telah menerjunkan tim ke lokasi banjir, guna melakukan kaji cepat dan pendataan. Selain itu, BPBD Kabupaten Alor juga melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat secara intensif untuk melakukan percepatan penanganan darurat. Upaya pendistribusian logistik juga tengah dilakukan bagi warga terdampak guna memenuhi kebutuhan dasar.
Melihat prakiraan cuaca BMKG hingga tiga hari kedepan (06/11) wilayah Kabupaten Alor waspada potensi hujan Sedang hingga Lebat yang dapat disertai Petir dan angin kencang berdurasi singkat pada pagi – siang hari di wilayah Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo, Ende, Sikka, Alor, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Sumba Timur. (*)