Kegiatan yang dihadiri Sekda Paser Katsul Wijaya ini menghadirkan tiga narasumber. Yakni, Kepala Pusat Inovasi Daerah Kemendagri Safrizal, Kepala Bappeda Paser Muksin dan Kepala Bagian Organisasi Setda Paser Pamardi Bayuaji.
Kepala Pusat Inovasi Daerah Kemendagri Safrizal mengatakan, inovasi daerah adalah penciptaan, pengembangan dan implementasi praktik-praktik yang baru untuk mempermudah pemenuhan kebutuhan publik atau masyarakat.
“Inovasi daerah itu dimulai dari yang baru. seperti, pelayanan yang lebih cepat, mudah, murah dan lebih baik,” katanya.
Menurut Safrizal, keberadaan otonomi daerah membuat setiap pemerintah diruang lingkupnya melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan publik.
“Karena tujuan Otonomi daerah itu agar Pemda berinovasi dalam memberikan pelayanan publik,” ucapnya.
Disamping itu, lanjut ia, pola pemerintahan desentralisasi menuntut masing-masing pemerintah daerah untuk meningkatkan daya saingnya.
“Karena urgensi atau nilai penting dari inovasi daerah itu, selain untuk meningkatkan pelayanan publik, juga bertujuan untuk meningkatkan daya saing daerah. Sehingga, Pemerintah Daerah bisa mandiri melalui inovasi yang diciptakan,” ujarnya.
Dijelaskan pula, bahwa kemudahan pelayanan yang dirasakan masyarakat atas inovasi pemerintah membuat kepercayaan publik meningkat.
“Sasaran program kerja Pemda menjadi meningkat. Dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah pun juga demikian,” terangnya.
Sementara, Sekretaris Daerah Kabupaten Paser Katsul Wijaya berharap kegiatan Bimtek tersebut dapat dimanfaatkan para ASN dengan sebaik – sebaiknya. Sehingga, bisa meningkatkan pelayanan setiap OPD di Paser.
“Semoga bimtek ini dapat mendorong OPD dan ASN untuk berinovasi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Kepada ASN secara pribadi yang memiliki inovasi pun saya harap dapat berbuat lebih baik bagi pelayanan publik,” pungkas Katsul Wijaya.(sas)