Seperti yang disampaikan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Disperindagkop & UKM Paser Marwan Natsir, pihaknya bersama kepolisian setempat langsung melakukan sidak setelah mendapat informasi melalui media sosial bahwa disinyalir ada peredaran daging babi di pasar.
“Selasa (22/05) kemarin, Disperindagkop dan Polres Paser sudah melakukan sidak ke pasar Senaken. Dan tidak ditemukan adanya daging babi,” katanya saat dihubungi, Rabu (23/05/2018).
Berdasarkan hasil sidak di lapangan, lanjut Marwan, pihaknya telah mengumpulkan bukti-bukti dari para pedagang bahwa informasi yang beredar di media sosial itu tidaklah benar.
“Sesuai pemberitaan di medsos, bahwa jam yang disebutkan memang tidak ada aktivitas sama sekali,” tegasnya.
Dijelaskan, daging dari tempat pemotongan hewan masuk ke pasar senaken, yakni pada Pukul 04.00 wita dini hari. Begitu pula, pengilingan daging yang mulai melakukan aktivitas pada Pukul 04.30 wita.
“Jadi masyarakat jangan percaya dengan pemberitaan itu. Berita itu hanya HOAX saja, dan masyarakat jangan mudah terprovokasi dengan pemberitahuan di Medsos (facebook ),” tutur Marwan.
Dipastikan, bahwa pihaknya akan selalu siap untuk memantau peredaran daging di Pasar Senaken.
“Kita selalu memantau daging daging yang ada dipasar Senaken. Daging daging yang ada di senaken selalu dipantau oleh Dinas Peternakan,” tukasnya.
Sebelumnya akun media sosial bernama reni cintakeluarga membuat status di media sosial facebook miliknya pada Senin (21/05/2018) malam.
Di status faceboknya ia menulis pada Senin 23.40 Wita, suaminya melihat dua orang pengendara motor membawa daging babi di Pasar Senaken.
“Maaf nih teman2 sedikit informasi aja, apa lg nih bulan puasa.td malam sekitar pukul 23.40 suami saya tdk sengaja melihat 2 orang pengendara motor sedang membawa daging babi ke area pasar..,” tulis reni di akun facebook miliknya. (*/dkisp)