MNEWSKALTIM.COM, PASER – Musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) Pendidikan Agama Islam (PAI) SMP Se-Kabupaten Paser pada ertemuan rutin bulanan ke- XI menggelar In House Training (IHT) kurikulum merdeka.
Pertemuan untuk meningkatkan kompetensi keprofesian itu berlangsung di SMPN 1 Long Ikis, pada Selasa, (14/11/2023) yang dihadiri 62 guru PAI se Kabupaten Paser dengan mendatangkan nara sumber nasional Nanang Faisal.
Ketua MGMP PAI SMP Paser, Moh Yasir mengatakan menyampaikan kegiatan In House Training implementasi Kurikulum Merdeka ini merupakan kelanjutan dari kegiatan Pentas PAI yang sukses digelar beberapa waktu lalu.
Dijelaskan, tujuan pelaksanaan IHT agar pendidik dapat menyajikan materi pelajaran dengan baik dan benar serta menumbuhkan komitmen profesional guru dalam meningkatkan penguasaan materi pembelajaran.
Selain itu dapat meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan dalam pengelolaan pembelajaran dan menyajikan materi pelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sekolah.
Baca Juga :
- Pria Asal Kalteng Ditemukan Tewas Gantung Diri di TPA Janju
- Presiden Prabowo Bantah Hentikan Proyek Infrastruktur
- Truk Tabrak Jembatan Busui hingga Ambruk, Jalur Lintas Kaltim-Kalsel Dialihkan
- Kemenag Paser Peringati Hari Amal Bakti ke-79, Beri Penghargaan Guru Beprestasi
- Suka Cita Natal 2024, Sembilan Warga Binaan Rutan Tanah Grogot Terima Kado Remisi Khusus
Sementara, Kepala sekolah SMP Negeri 1 Long Ikis yang sekaligus Ketua MKKS SMP Kabupaten Paser, Saharuddin mengatakan melalui kegiatan ini semakin menguatkan kolaborasi pendidik dalam meningkatkan Iman dan Taqwa para siswa.
“Guru di tuntut untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka sehingga diperlukan IHT untuk menyelaraskan program,” ucapnya.
Dari program yang direncanakan, lanjutnya, diharapkan mampu meningkatkan pemahaman guru dalam Implementasi Kurikulum Merdeka dengan pelaksanaan dan pengembangan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan kondisi riil di sekolahnya masing-masing.
“Setiap sekolah bisa juga memprogramkan pelatihan guru ke luar untuk meningkatkan kompetensinya. Tahun lalu pernah direncanakan, meskipun belum terealisasi kalau ada niat pasti jalan,” jelasnya. (dr)