Jadi Rujukan Penanganan Corona, RSUD Panglima Sebaya Siapkan Tim Medis dan Ruang Isolasi

Plt Direktur RSUD Panglima Sebaya dr. Ida Bagus Ngurah Eka Wesnawa

MNEWSKALTIM.COM, TANA PASER – Merebaknya wabah virus corona atau covid-19 di 91 negara secara global, membuat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menunjuk 137 rumah sakit rujukan ketika ada kasus penanganan virus corona di Indonesia.

Salah satunya adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panglima Sebaya Kabupaten Paser. Rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Paser itu pun bergerak cepat merespon dengan menyiapkan tim medis khusus dan ruang isolasi.

Plt Direktur RSUD Panglima Sebaya dr. Ida Bagus Ngurah Eka Wesnawa mengatakan sejak menjadi epidemi di Wuhan, Tiongkok, pihaknya telah membentuk tim medis khusus yang terdiri dari para expert berbagai latar belakang di bidangnya.

“Begitu wabah virus corona merebak, rumah sakit sudah menyiapkan tim, seperti ahli paru, didukung oleh spesialis penyakit dalam, ahli laboratorium patologi, spesialis radiologi, anestesi, tim perawat dan transportasi khusus,” kata dr Ida Bagus Ngurah Eka Wesnawa.

Tim yang berjumlah 29 orang itu, lanjut pria yang biasa di sapa dr Eka, bertugas di bawah penanggung jawab direktur rumah sakit dan telah mendapatkan pelatihan menghadapi penyakit menular.

“Pelatihan-pelatihan internal penanganan secara umum dari dokter spesialis. Seluruh petugas pasti sudah memahami mengatasi kasus penyakit menular,” ucapnya.

dr Eka menambahkan, sejak ditunjuk sebagai pusat rujukan virus H5N1 atau flu burung tahun 2007, RSUD Panglima Sebaya telah mempersiapkan ruang isolasi sebagai ruang observasi dan perawatan jika memang ada gejala terjangkit virus.

“Saat ini kami sudah menyiapkan 8 ruang isolasi untuk perawatan pasien dan menghindari sementara kontak dengan orang lain,” tuturnya.

Dia menjelaskan bahwa yang dirawat diruang isolasi belum tentu terkena virus corona. Seseorang dapat dikatakan terkena virus corona apabila sudah keluar hasil dari laboratorium dan menyatakan positif virus corona.

“Sebagai langkah antisipasi, apabila ada pasien dengan gejala dan riwayat perjalanan keluar negeri, maka di rawat di ruang isolasi untuk memiminalisir resiko,” ungkapnya.

Dia pun mengingatkan agar masyarakat bisa menjaga daya tahan tubuh dengan mengatur pola hidup sehat untuk mencegah munculnya berbagai penyakit yang berasal dari virus. (rhn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.