MNEWSKALTIM.COM, PASER – Sejumlah pelajar sekolah mengikuti pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Paser, Jumat-Sabtu (2-3/2/2024).
Pelatihan yang menyasar pelajar SMA/SMK sederajat berlangsung di Hotel Kyriad Sadurengas dibuka Bupati Paser, Fahmi melalui Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Sekretariat Daerah Paser, Abdul Kadir Sambolangi.
Pria yang akrab disapa Kadir menyampaikan profesi wartawan, merupakan satu dari sedikit yang memberikan pencerahan, membuka mata dunia, memperpendek jarak, ruang dan waktu, serta membuat segalanya menjadi mudah.
Kegiatan pelatihan yang diinisiasi oleh pewarta di Paser ini, menurut Kadir adalah implementasi dari tujuan nasional, dimana oleh para pelajar yang hadir sebagai peserta dapat menyerap setiap ilmu baru yang disampaikan.
“Melalui pelatihan jurnalistik menjadi momentum mempersiapkan dan mencetak generasi untuk menjadi pemain, dan bukan penonton, di Ibukota Nusantara,” jelasnya.
Dia berharap, bekal dari pelatihan jurnalistik ini bisa sesuai dengan cita-cita Pemkab Paser dalam mewujudkan visi Paser MAS, yaitu masyarakat yang Maju Adil dan Sejahtera.
“Kami tentu akan sangat riang gembira, rela dan ikhlas menyerahkan tongkat estafet kepada generasi yang siap membangun Paser,” ungkap Kadir.
Sementara, Sekretaris PWI Kabupaten Paser, Anas Abdul Kadir mengatakan melalui pelatihan jurnalistik dalam memeriahkan HPN 2024, diharapkan pelajar lebih mengenai dunia pers dapat menyerap ilmu yang didapatkan.
“Alhamdulillah banyak peserta yang mendaftar dari sekolah yang ada di Kabupaten Paser. Kami berharap kegiatan serupa dapat terus terlaksana secara kontinyu,” ucapnya.
Baca Juga :
- Temui sejumlah Tokoh, Rudy Mas’ud Serap Aspirasi Masyarakat Paser
- Rudi Mas’ud Dukung Kegiatan CFD jadi Sarana Tingkatkan Ekraf dan UMKM
- Kunjungi Paser, Presiden Jokowi Cek Ketersediaan Beras di Bulog Tanah Grogot
- Implementasi In House Training untuk Tingkatkan Kompetensi Guru PAI SMP di Paser
- Pemkab Paser Respon Keluhan Warga Kelanden dan Random Soal Bangunan Masjid Tak Layak
Dijelaskan, materi yang diberikan dalam pelatihan jurnalistik menlingkupi kode etik jurnalistik, pemahaman pers di era society 5.0, perbedaan media, sosial media, berita dan opini, kemudian antisipasi berita hoaks dan bijak menggunakan sosmed.
“Platihan jurnalistik dapat terlaksana berkat dukungan dari pelajar atau pihak sekolah yang semangat untuk ikut serta. Kemudian dukungan dari stakeholder dan mitra kerja media,” pungkasnya. (*/dr)