Nama Mantan Kadishub Paser di Catut, Pelaku Minta Rp 17 Juta

Sms pelaku yang mencatut nama mantan Kadishub Paser Adi Maulana

jTANA PASER (M-News.id) – Ketenaran seorang pejabat, masih menjadi magnet tersendiri bagi para pelaku penipuan. Kali ini nama Adi Maulana mantan Kepala Dinas Perhubungan Paser menjadi korban pencatutan orang yang tidak bertanggung jawab untuk meminta sejumlah uang pada salah satu PNS yang bertugas di Dinas Komunikasi Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Paser. Aksi penipuan itu pun dilakukan melalui fasilitas pesan singkat (SMS) dan telepon.

Informasi yang dihimpun M-News.id, Kamis (23/2/2017) sore, pelaku mengirimkan sms kepada Endang, PNS di Diskominfostaper Paser, pelaku lalu memperkenalkan diri sebagai Adi Maulana dan mengaku sebagai kepala dinas yang baru.

“Memang setau saya pagi ini (kemarin, red) ada mutasi pejabat, dan salah satunya pergantian Kepala Dinas Diskominfostaper,” ujar Endang.

Kemudian, lanjut Endang, menjelang malam, pelaku menelpon dan meminta mencairkan uang kantor sebesar Rp 17 juta.

” Saya sampaikan kepada penelpon tadi kalau tidak bisa mencairkan sebanyak itu, apalagi malam diluar jam kerja,” kata Endang.

Menyadari ada yang aneh, selain permintaan pencairan uang kantor malam hari, ternyata setelah didengarkan secara seksama, logat bicara penelpon tidak sama dengan Adi Maulana yang dia kenal.

“Setelah saya ingat-ingat juga kalau jabatan Kepala Diskominfostaper belum diisi oleh pejabat baru pasca mutasi pagi (kemarin,red), langsung saja saya bilang kalau bapak bukan pak Adi Maulana, kemudian pelaku menutup telponnya” ujarnya.

Seperti yang diketahui, Bupati Paser, Kamis (23/2/2017) pagi kemarin melakukan rotasi pejabat di lingkungan Pemkab Paser, salah satunya adalah pergantian Kepala Diskominfostaper H. Muslich, S.Sos yang menjadi Staf Ahli Bupati Paser Bidang Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Paser. Hingga selesai pelantikan, pejabat pengganti pun tidak hadir, sehingga saat ini posisi kadis pun masih kosong. (rih/sas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.