Pemerintah Distribusikan Bantuan Korban Bencana di NTT

MNEWSKALTIM.COM, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terus mendukung upaya penanganan bencana banjir bandang, tanah longsor dan gelombang pasang yang melanda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Hingga Kamis (8/4/2021), BNPB telah mendistribusikan sejumlah bantuan logistik ke wilayah terdampak.

Adapun bantuan tersebut telah sampai di Bandar Udara (Bandara) El Tari, Kupang, NTT berupa; 120 buah kasur lipat, 5.000 lembar selimut, 20.000 alat rapid test antigen, 5.040 pak pembalut, 260 paket perlengkapan bayi, 16 unit tenda pengungsi, 642 paket lauk pauk, 408 paket makanan siap saji, 408 paket makanan tambahan gizi, 50.000 lembar masker kain, 100.000 lembar masker medis dan 50.000 lembar masker anak.

Selanjutnya rencana bantuan logistik pada hari ini (9/4) akan didatangkan kembali dari Jakarta untuk dikirimkan ke Bandara El Tari meliputi 50.000 lembar masker kain, 30.000 lembar masker medis, 10.000 lembar masker medis anak, 8 unit tenda pengungsi dan 504 buah lampu air garam.

Selain bantuan logistik, BNPB bekerja sama dengan berbagai pihak dalam memberikan bantuan berupa kebutuhan medis, obat-obatan, SAR Dog hingga pelayanan masyarakat terdampak melalui dapur lapangan.

Baca Juga :

Selanjutnya pendistribusian bantuan logistik juga dilakukan melalui perjalanan udara menggunakan helikopter pada wilayah yang cukup sulit dijangkau.

Hal ini disampaikan Kepala BNPB Letnan Jendral TNI Dr. (H.C.) Doni Monardo bahwa BNPB telah mempersiapkan enam unit helikopter untuk dapat melayani mobilisasi bantuan secara menyeluruh.

“BNPB telah mempersiapkan enam unit helikopter, tiga diantaranya sudah berada di Maumere dan Larantuka untuk membantu operasional di pulau Adonara, Kabupaten Alor Lembata ,” 4).

Kepala bnpB

Doni juga menyampaikan bahwa pada Sabtu (10/4) mendatang, giat operasi helikopter akan digencarkan pada sejumlah wilayah yang terdampak cukup parah.

“Pada Sabtu mendatang kami akan mengoperasikan satu unit helikopter khusus di Kabupaten Alor dan Pulau Pantar. Lalu ada dua unit lainnya untuk melayani wilayah Rote Ndao, Malaka dan Sabu Raijua. Sedangkan satu unit helikopter juga disediakan untuk melayani kebutuhan di Pulau Sumba,” jelas Doni.

Adapun dua unit pesawat fixed wing dari Garuda dan pesawat kargo BNPB untuk melayani seluruh wilayah terdampak yang masih membutuhkan bantuan.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.