M-NEWS.ID, TANA PASER – Guna mencegah kekerasan pada anak di Paser, Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kabupaten Paser memberikan Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) kepada anak dan pendidik, di Pendopo Kabupaten Paser, Senin (19/8/2019).
Lewat langkah tersebut diharapkan kekerasan pada anak dapat dicegah dan peran pusat pembelajaran tersebut perananya sangat penting bagi pertumbuhan dan perkembagan anak.
“Permasalahan keluaraga yang timbul bagaikan fenomena gunung es yang siap pecah kapan saja,’’ kata Kepala P2KBP3A Paser Hadijah.
Dari puluhan kasus kekerasan terhadap anak, hanya sebagian kecil saja yang dapat terlihat ke publik.
‘’Kasus kekerasan adalah kegagalan kekuarga dalam melaksanakan tangungjawab dan pengasuhan,” ujar Hadijah.
Menurutnya, peningkatan kemampuan pendidik dalam menghadapi permasaalah keluaraga perlu ditingkatkan.
“Makanya penting Puspaga sebagai bagian dari pembinaan dan pembelajaran,” Ujarnya.
Puspaga dapat menjadi wadah layanan satu pintu keluarga berbasis hak anak. Dalam program itu akan diberikan solusi terhadap permasalahan yang muncul dalam keluarga.
Hadijah berharap dengan adanya sosialisasi ini sebuah keluarga dapat memecahkan permasalahan keluarga khususnya yang menyangkut dengan anak.
“Harapan kami program ini menambah wawasan kita orangtua dalam menangani persoalan anak,” pungkas Hadijah. (*/sas)