Terima Hibah Aset Kementerian ESDM, Bupati Paser : Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat

Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi menerima bantuan hibah satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) berbasis limbah cair sawit dan satu unit sumur bor dari Kementerian ESDM, Kamis (26/9/2019).

M-NEWS.ID, DENPASAR – Pemerintah Kabupaten Paser melalui Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi menerima bantuan hibah satu unit Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) berbasis limbah cair sawit dan satu unit sumur bor dari Kementerian ESDM, Kamis (26/9/2019).

Bertempat di Aston Denpasar Hotel & Convention Center Bali, penyerahan bantuan untuk 35 Kabupaten/Kota tersebut ditandai dengan penandatanganan naskah hibah dan Berita Acara Serah Terima Barang oleh Dirjen Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) FX Sutijastoto.

Dirjen EBTKE FX Sutijastoto dalam sambutannya meminta kepada para Bupati dan Walikota penerima hibah agar dapat mengelola serta memelihara aset tersebut.

“Saya mengharapkan agar pemerintah daerah dapat memelihara bantuan ini dengan baik supaya manfaatnya bisa maksimal dirasakan masyarakat,” kata Sutijastoto.

Dia juga menambahkan pihaknya telah membentuk pos pengaduan untuk menerima laporan apabila hibah aset yang telah diserahkan mengalami kerusakan atau permasalahan.

“Jadi silahkan dilaporkan kalau ada masalah. Vendor yang membangun barang milik negara ini akan segera memperbaiki karena ada masa garansi selama 3 tahun,” ucapnya.

PLTBg yang dibangun dengan biaya 30 milyar sejak tahun 2016 dan selesai tahun 2017 tersebut berlokasi di Desa Tabru Kecamatan Batu Engau. Sedangkan sumur bor yang dibangun tahun 2018 dengan biaya 400 juta berada di Desa Sekurau Jaya Kecamatan Long Ikis.

Bupati Paser Yusriansyah Syarkawi saat menghadiri serah terima tersebut menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kementerian ESDM atas bantuan yang telah diberikan.

“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat karena masyarakat masih banyak yang kesulitan mendapatkan air bersih demikian juga penerangan listrik,” kata Bupati.

Dia juga berharap ke depan bantuan dari Kementerian ESDM dapat berkesinambungan agar seluruh masyarakat Paser dapat merasakan fasilitas listrik dan air bersih.

“Kita akan kembali mengusulkan bantuan sumur bor dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya Hemat Energi (PLTSHE) dengan harapan tahun 2020 dapat dikabulkan oleh pemerintah pusat,” ucapnya.

Ditanya terkait pengelolaan bantuan tersebut, Bupati mengatakan akan menunjuk Perusda Daya Prima dan desa sebagai pengelola.

“Untuk PLTBg, pengelolaan diserahkan kepada Perusda Daya Prima yang nantinya akan menjual daya listrik ini kepada PLN. Sedangkan pengelolaan sumur bor akan diserahkan ke desa,” sambungnya.

Sebenarnya selain di Desa Sekurau Jaya, lanjutnya, Paser menerima bantuan unit sumur bor yang dibangun di Desa Atang Pait Kecamatan Long Ikis.

“Karena yang di Desa Ayang Pait mengalami kerusakan maka hanya satu yang diserahkan. Kita sudah meminta kepada kementerian ESDM agar segera memperbaiki agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujarnya.

Asisten Ekonomi Setkab Paser Ina Rosana yang mendampingi Bupati Paser mengatakan bahwa Pemkab Paser menerima bantuan PLTBg ini dalam kondisi kualitas dan kuantitas apa adanya.

“Artinya belum selesai seratus persen masih ada yang harus diperbaiki dan disempurnakan,” kata Ina.

Lebih lanjut, Kementerian ESDM masih tetap bertanggungjawab untuk melakukan proses restart up paling lama tiga bulan setelah penyerahan.

“Setelah semuanya selesai kementerian ESDM kembali akan melakukan serah terima hasil restart up kepada Pemkab Paser,” ujarnya.

Dia menambahkan proses restart up meliputi pengkondisian awal peralatan peralatan pada sistem instalasi PLTBg POME yang terdiri dari pembersihan site, sistem degister biogas (penghasil biogas), sistem bio crubber (pemurnian biogas) dan start up gas engine sehingga PLTBg POME siap dioperasionalkan.

“Kemudian kementerian ESDM harus melakukan training ke pihak PLTBg dan membuat parit isolasi untuk air limbah yang tercecer dari cooling pound,” imbuhnya.

Untuk diketahui, bahwa Kementerian ESDM mulai tahun 2005 sampai tahun 2018 pemerintah sudah membangun sumur bor sebanyak 2.288 unit yang tersebar diseluruh wilayah indonesia. Pemerintah berupaya meningkatkan anggaran untuk membangun sumur bor untuk mengatasi persoalan pemenuhan kebutuhan air bersih masyarakat di daerah yang sulit air bersih. Tahun ini kementerian ESDM telah menganggarkan sebanyak 650 unit sumur bor. (Dkisp)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.