
MNEWSKALTIM.COM, JAKARTA – Dewan Pers, Acara dialog dengan berbagai lembaga terkait mekanisme respons pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap wartawan dalam konteks pemilu.
Acara yang digawangi Dewan Pers dan unesco dihadiri berbagai lembaga diantaranya, 3 Matra TNI AD, AL, AU, dan Polri, juga konstituen Dewan Pers dan undangan lainnya.
Baca Juga :
- Pangdam VI/Mulawarman Kunjungi Kodim 0904 Paser, Tekankan Peran Aktif TNI di Tengah Masyarakat
- Bupati Paser Lantik Lebih dari 3.000 ASN, Rekrutmen Terbesar Sepanjang Sejarah Daerah
- Modus Sewa untuk Berobat, Tujuh Emak-emak Digulung Jatanras Polres Paser
- Titiek Puspa Tutup Usia di Usia 87 Tahun
- Timnas U17 Indonesia Tampil Perkasa! Lolos ke Piala Dunia U17 2025 Usai Libas Yaman 4-1
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, mengatakan bahwa kami sebagai dewan pers ingin ada ketegasan terkait respon terhadap kekerasan yang terjadi terhadap wartawan dalam pemilu ini.
Ninik menegaskan bahwa informasi dari medsos bukanlah berita, karena kalo berita harus ada link terkait kepada penanggungjawabnya dari media yang bersangkutan.
Hal itu disampaikan saat sambutannya ketika membuka acara dialog antar lembaga terkait pemilu, di hotel berbintang JL. Hayam Wuruk Jakarta Barat. (18/12/2023).
Ninik juga meminta agar terjalin
komunikasi yang terbuka, jangan baperan kalo ditanya dari media mana, tegas Ninik. sudah terverifikasi dewan pers atau belum.
“Hal ini penting untuk mengindentifikasi media abal-abal atau bukan,” kata Ninik. (*)