SMP N 2 Pasir Belengkong Tingkatkan Keimanan Melalui Peringatan Isra Mikraj

0
409 views

MNEWSKALTIM.COM, PASER – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Pasir Belengkong, Kabupaten Paser menggelar peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW 1446 H pada Jum’at (31/1/2025) pagi dengan menghadirkan penceramah Erik Kadafi.

Kegiatan rutin tersebut dihadiri Kepala Sekolah Ninik Sulistyowati serta diikuti para guru dan siswa-siswi SMP Negeri 2 Pasir Belengkong yang bertujuan membangun karakter siswa-siswi dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketaqwaan dari momentum perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW.

Ketua Osis SMP Negeri 2 Pasir Belengkong, Iswandi Idris mengatakan kegiatan ini merupakan pengingat peristiwa penting dalam perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW. Melalui perjalanan ini, beliau menerima perintah untuk melaksanakan salat lima waktu langsung dari Allah SWT. 

”Melalui kegiatan ini menjadi pengingat pentingnya salat, ketakwaan, kesabaran, dan akhlak mulia, selain itu disemangat baru kepengurusan ini kita tingkatkan lagi kedisiplinan sholat serta menjaga sikap baik di sekolah maupun di kehidupan sehari-hari,” kata Iswandi.

Dia berharap dalam momentum ini dapat memahami makna dan hikmah dari peristiwa Isra Mikraj. Selain itu, kami juga ingin mengajak siswa untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dan meningkatkan ibadah serta amalan soleh 

”Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari perjalanan Nabi Muhammad SAW sehingga nanti nya bisa menjadi bahan untuk pengalaman dan bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat.”nya.

Penceramah Erik Kadafi dalam kesempatan itu menjabarkan kisah perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram (Mekkah) ke Masjidil Aqsa (Yerusalem) atau di palestina. Inilah perjalanan Nabi dari masjid ke masjid.

”Sedangkan Mikraj merupakan kisah peristiwa perjalanan Nabi dari bumi (Masjidil Aqsha) naik ke langit ketujuh dan dilanjutkan ke Sidratul Muntaha (akhir penggapaian),” tuturnya

Diceritakan pula, Nabi menggunakan kendaraan buraq dalam perjalanannya. Untuk menerima perintah Allah SWT menjalankan salat lima waktu dalam sehari semalam yaitu salat Zuhur dikerjakan 4 rakaat, Asar dikerjakan 4 rakaat, Maghrib dikerjakan 3 rakaat, Isya dikerjakan 4 rakaat, dan Subuh dikerjakan 2 rakaat.

“Sejak saat itu, perintah salat lima waktu dengan total keseluruhan bilangan rakaat sehari semalam 17 rakaat ditetapkan untuk umat Islam dan berlangsung hingga hari akhir,”jelasnya

Menurutnya hikmah yang dapat dipelajari pada peristiwa Isra Mikraj ini yaitu munculnya kewajiban shalat bagi setiap pemeluk agama Islam atau umat Muslim yang menjadi kewajiban setiap muslim yang sudah masuk Akil baliqnya.

”Semua atas ridho Allah SWT, sebagaimana disebut dalam Alquran agar sebagai umat Islam harus meneladani ajaran Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.Kalian punya cita-cita dan punya kehendak yang baik. Maka kita harus sandarkanlah hanya kepada Allah SWT,”ucapnya.

Sementara, Pembina keagamaan SMP Negeri 2 Pasir Belengkong, Restu Aulia mengatakan salat secara lughwi adalah do’a dan menurut istilah adalah suatu perbuatan yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam. Salat adalah sesuatu yang diwajibkan oleh Allah swt yang disampaikan kepada Nabi pada saat Isra’ dan mikraj, begitu urgennya ibadah shalat ini sehingga dalam penyampaiannya melalui kejadian yang luar biasa, dalam waktu begitu singkat yaitu satu malam.

“Semoga dengan kegiatan ini akan menumbuhkan rasa kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW dan membina akhlakul karimah pada diri siswa dan meneladani akhlak Rasulullah SAW.” Kata Restu. (dr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini