MNEWSKALTIM.COM, PASER – Panitia Khusus (Pansus) III DPRD Kabupaten Paser tengah mematangkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pemberian Insentif dan Kemudahan Berusaha Penanaman Modal. Sebagai bagian dari proses itu, rombongan Pansus melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Ketua Pansus III DPRD Paser, Zulfikar Yusliskatin, menjelaskan kunjungan difokuskan ke Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) di kedua daerah. Tujuannya, menggali praktik terbaik dalam pengelolaan perizinan dan pelayanan investasi.

“Daerah-daerah tersebut terbukti mampu memberikan kepastian hukum bagi investor. Itu yang ingin kami adopsi, agar regulasi di Paser bisa lebih ramah bagi pelaku usaha,” ujar Zulfikar, Jumat (29/8/2025).

Ia menambahkan, Raperda ini tidak hanya dirancang untuk memberi kenyamanan bagi investor, tetapi juga mendorong lahirnya peluang kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Paser, katanya, punya banyak potensi di luar sektor tambang yang perlu diperkuat, mulai dari pertanian, perikanan, perkebunan hingga peternakan.

“Dengan adanya regulasi ini, kami berharap minat investasi di sektor-sektor strategis itu tumbuh. Kalau investasi jalan, otomatis ekonomi masyarakat ikut bergerak,” lanjutnya.

Zulfikar juga menegaskan DPRD ingin mendorong perubahan struktur ekonomi daerah. Selama ini, kontribusi terbesar PDRB Paser masih datang dari sektor tambang.

“Kami tidak ingin terus bergantung pada tambang. Paser harus punya fondasi ekonomi yang lebih berkelanjutan. Karena itu, payung hukum yang berpihak pada kemudahan usaha menjadi sangat penting,” tegasnya. (adv)