MNEWSKALTIM.COM, MAMUJU – Gempa berkekuatan M 5,8 mengguncang wilayah Provinsi Sulawesi Barat pada Rabu (8/6) siang, pukul 12.32 WIB. Pusat gempabumi tercatat berada di laut dengan kedalaman 10 kilometer tepatnya 43 km sebelah barat daya Kabupaten Mamuju.
BMKG menyebut, beberapa daerah yang terdampak guncangan tersebut antara lain; Mamuju, Majene, Pinrang, Palopo, Palu, Paser, Samarinda, Sidrap, Pangkep, Makassar, dan Masamba.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan gempabumi Mamuju Mag. 5,8 yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal dan tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Dijelaskan, Gempa Mamuju ini sebelumnya telah didahului gempa pembuka 5,9 pada 14 Januari 2021; Pukul 14:35:49 (WITA) selanjutnya disusul gempa utama 6,2 15 Januari 2021, pukul 02.28 WITA.
“Ini tipe gempa saat itu dgn sumber gempa Mamuju Thrust. Utk gempa yang terjadi di lepas pantai Mamuju siang ini saya blm paham tipenya,” jelasnya.
Baca Juga :
- Wakili Zona Kalimantan, Bupati Paser Paparkan Capaian pada Wawancara Kandidat Paritrana Award 2024
- KPU Paser Rekrut Badan Ad Hoc Untuk Pilkada 2024. Simak Tahapannya!
- Rutan Tanah Grogot Rayakan Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-60 dengan Aksi Donor Darah
- Terima Remisi Idulfitri 1445 H, 8 Warga Binaan Rutan Grogot Langsung Bebas
- Salat Idulfitri 1445 H di MTQ Paser, Khatib Berpesan Tingkatkan Ketakwaan setelah Ramadan
Dia menambahkan, hingga pukul 13.25 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi 1 (satu) aktivitas gempabumi susulan (aftershock) dengan M2,8.
Berdasarkan kajian inaRISK, Provinsi Sulawesi Barat termasuk wilayah dengan potensi bahaya gempa kategori sedang hingga tinggi. Sebanyak 6 kabupaten memiliki potensi bahaya tersebut dengan total luas bahaya 157,522 hektar.
Sementara di Kabupaten Mamuju memiliki potensi bahaya gempa sedang hingga tinggi dengan 5 kecamatan masuk di dalamnya. (rd)